Wah, BBM mulai langka dan harganya naik turun, perekonomian lagi krisis, akibat pemanasan global makin terasa, kayaknya naik sepeda asik juga tuh. Kebetulan nih, ada tipsnya, naik sepeda aja yuk...
1 Periksa keadaan sepeda
Periksa dan pastikan semau bagian sepeda berfungi dengan optimal.
1.1 Kaca sepion. Atur dengan tepat melalui jok (bangku pengendara) sepeda.
1.2 Rantai. Beri pelumas secukupnya bila rantai seudah mulai terlihat kuning kecoklatan karena berkarat atau sekiranya terlihat kering.
1.3 Rem. Periksa tuas dan engselnya apabila kering, berilah pelumas secukupnya. Serta periksa ketebalan dan posisi kampas bila terlalu tipis, terlalu jauh dari ban atau ada sesuatu yang menempel pada kampas rem tidak akan berfungsi dengan baik.
1.4 Setir atau kemudi atau stang. Luruskan posisinya dengan ban serta rangka sepeda melalui jok sepeda.
1.5 Roda atau Ban. Periksa, apakah tekanannya kurang atau malah bocor, serta periksa apakah terdapat sobekan atau penipisan pada kembang ban yang sangat, jika ada maka gantilah. Jika tidak ada, wah, gimana menggunakannya? Lha wong bannya aja nggak ada. Hehehe...
1.6 Spakbor atau istilah kerennya casing wheel. Jika ada, periksa jaraknya dengan ban. Jika tidak, itu akan mengakibatkan sisi belakang baju kita akan bermotif black-dot apabila kita melalui tempat yang agak basah. Meskipun begitu, terkadang spakbor juga kurang melindungi dari proses pe-motifan itu.
1.7 Jok. Jangan mengatur ketinggian jok terlalu tinggi, karena dapat menyakiti atau bahkan menjatuhkan kita pada saat kita berhenti. Aturlah sesuai tinggi selangkangan atau setidaknya sesuai dengan jangkauan kaki.
1.8 Oper gigi atau apalah itu (saya nggak tahu istilah lainnya, yang penting mudah dimengerti). Jika ada, aturlah oper gigi sesuai tipe jalan (mendaki, menurun, curam, landai, rata, bergelombang, berbatu, berpasir, berumput, berlumpur, berair, kering, basah ,belok, becek, banjir dsb.), seuai dengan jarak yang ditempuh, waktu yang dimiliki, penting-tidaknya ke tempat tujuan atau sesuai dengan program kesehatan kita.
1.9 Standar. Periksa apakah standar dapat diangkat dan diturunkan. Pastikan standar diangkat saat berkendara.
2 Periksa Keadaan Kita (Pengendara)
Setelah diperiksa dan dipastikan bahwa semua bagian sepeda sudah lengkap dan dapat berfungsi dengan optimal, kini mari kita periksa dan pastikan juga keadaan pengendara.
2.1 Pakaian. Gunakanlah baju lengan panjang dan celana panjang agar tubuh kita terlindungi dari terik matahari atau dinginnya udara, selain itu juga melindungi tubuh kita dari kotoran dan debu jalan.
2.2 Pengaman. Jaket, sepatu, tempurung, helm, topi dan masker dapat membantu kita untuk lebih terlindung dari berbagai hal yang tidak diinginkan.
2.3 Fisik. Pastikan diri kita mampu untuk mengayuh sepeda samapi tujuan. Jangan berkendara bila mengantuk (apalagi mabok), lemas, pusing dan sebagainya yang dapat membahayakan keselamatan kita.
2.4 Mental. Yakinkan bahwa kita tidak dalam keadaan yang terktekan, was-was, ketakutan atau memikirkan berbagai macam hal yang dapat mengganggu konsentrasi kita saat berkendara.
3 Siap Berangkat
Kini kita bersiap berangkat ke tujuan.
3.1 Petapan tujuan. Tetapkan tujuan sebelum berangkat dan apa yang akan kita kerjakan disana serta dimana saja kita akan mampir atau bertransit. Kemudian niatkan dan membaca do’a agar sampai ketujuan dengan selamat, amin...
3.2 Jarak dan waktu tempuh. Pilihlah jalan yang sekiranya mudah ditempuh, tidak banyak gangguan, kemacetan dan bencana alam, tidak berputar sehingga jauh atau jalan yang bertahap (a-b-c-d) serta tidak berulang (a-d-a-c-d-b). Tetapi terserah sih, jika situasi dan kondisinya memungkinkan, mungkin dengan melalui jalan yang agak memutar dapat menghilangkan kepenatan.
3.3 Perbekalan. Apabila perjalan dirasakan terlalu jauh atau terlalu memakan waktu, sebaiknya membawa bekal (makanan dan minuman atau uang) yang cukup agar kondisi fisik tidak menurun dalam perjalanan sehingga dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, periksa kelengkapan barang-barang yang perlu dibawa atau disampaikan ke tempat tujuan. Jangan sampai tertinggal yaa?!
4 Perjalanan
Optimalkan keadaan sepeda dan pengemudi serta jalankan rencana yang telah dibuat saat bersiap untuk berangkat.
4.1 Posisi pengendara.
4.1.1 Saat berkendara, duduklah pada pangkal (bagian yang belakang atau bagian yang lebar) jok sepeda, jangan pada ujung jok karena urat-urat yang terletak di selangkangan akan terhimpit sehingga peredaran darah tidak lancar menimbulkan berbagai penyakit seperti kesemutan, kelelahan dan penyakit-penyakit lain yang menyerang dari kaki sampai pinggang (ngerti kan maksudnya? =]).
4.1.2 Meskipun duduk pada pangkal dapat meminimalisir gangguan-gangguan, akan lebih baik jika sesekali kita mengayuh sepeda sambil berdiri (nggak duduk di jok maksudnya). Selain itu, mengangkat badan saat melewati jalan yang berbatu (tidak rata) dapat meredam getaran pada tubuh bagian bawah.
4.1.3 Genggamlah stang dengan erat dan tepat yakni pada ujung stang (yah nggak di ujung-ujung banget lah...) dan jangan membentangkan lengan dengan sempurna, ini akan meredam getaran pada tubuh bagian atas.
4.1.4 Duduklah dengan tegak dan pandangan lurus ke depan (tapi jangan kaku).
4.2 Posisi sepeda.
4.2.1 Kendarailah sepeda di tepi kiri jalan, jangan cepat berpindah ke tengan jalan saat ingin mendahului kendaraan lain setelah itu kembalilah ke tepi kiri dengan bertahap.
4.2.2 Periksalah keadaan jalan saat ingin menyeberang dan berilah tanda sebelum menyeberang.
4.2.3 Jagalah jarak dengan pengendara lain.
4.3 Kecepatan sepeda. Jangan berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi (emangnya balapan) karena akan meningkatkan resiko kecelakaan, sesuaikanlah dengan keadaan jalan dan waktu yang dimiliki.
4.4 Percepatan sepeda. Jangan mempercepat sepeda dengan seketika karena akan mempercepat kerapuhan pada roda gigi dan rantai serta mempercepat kelelahan. Tambahlah kecepatan sepeda dengan bertahap seperti pada saat kita mempercepat sepeda motor dari gigi satu-dua-tiga-empat(-lima). Betul?
4.5 Kosentrasi. Tetaplah berkonsentrasi pada keadaan di jalan. Jangan ngeliatin mbak-mbak yang nunggu angkot di pinggir jalan sambil ngedip-ngedip sebelah mata ke kita (walah... ketahuan ngada-ngadanya, hehehe...), sate yang lagi dikipa sama mas-masnya, buah-buah yang dijual di pinggir jalan, orang gila lho?, toko suvenir atau apalah itu...
5 Sampai di Tujuan
Akhirnya sampai juga di tempat tujuan...
5.1 Berhenti. Hentikanlah laju sepeda. Pengereman yang baik dilakukan dengan perlahan dan bertahap serta serempak antara rem depan dan rem belakang.
5.2 Parkir. Parkirkanlah sepeda padatempat pemarkiran, jika tidak ada parkirlah di tempat yang sekiranya benar dan diperbolehkan. Selain itu, parkir di tempat yang rindang dapat memperkecil kemungkian meletusnya ban dan pemanasan pada jok sepeda.
Wow, Cuma mau naek sepeda aja ribet banget. Hmm, tapi prakteknya nggak ribet-ribet amat dan ternyata naik sepeda asik juga... Naik sepeda juga ya!
Sekian tips naik sepeda dari saya, jika ada yang kurang silahkan ditambahkan, jika ada yang lebih silahkan dikembalikan, jika ada yang kurang tepat posisinya silahkan diurutkan, jika ada tambahan dari saya tulisannya segera menyusul. Terima kasih.
03-04 Januari 2009
0 comments:
Post a Comment