Suatu hari –tepatnya tanggal 3 Januari 2009– saya melihat adik saya membeli sebungkus buah stroberi atau sesuatu yang sejenisnya lah. Ia belum pernah memakan strobri sebelumnya. Dan ketika ia makan, ternyata rasanya masam.
Hehe… Saya jadi teringat sesuatu. Ini tentang seseorang, seseorang yang terlihat istimewa di mata kita. Ya, seseorang yang kita idolakan atau bahkan lebih dari itu. Dia terlihat begitu sempurna, namun kesempurnaannya itu menjadi tidak sempurna lagi setelah kita mengetahuinya. Tingkah lakunya, jalan pikirannya, dan berbagai kelebihan yang terlihat sebelum itu, sudah tidak demikian lagi di hadapan kita. Kita seperti membencinya, tak ingin lagi mengetahui dirinya. Begitulah adanya kita, menyesal, marah dan merasa seperti orang yang bodoh. Namun tidak semua mengalaminya, meski sama pada awalnya.
Hmm... Itulah sebuah stroberi, terlihat begitu menyegarkan, cantik, enak, manis dan ketika ketika kita makan, wah... Mantap, berbagai reaksipun timbul dan bercampur karenanya, ada yang senang, tertawa, ada yang kecewa, sedih, ketagihan, tidak tentu, ada yang cari alternatif, komplement, ada yang diam saja, muntah, kapok, marah, ingin balas dendam, geli, merasa hancur, keheranan, merinding, sakit, ada yang dapat mengambil hikmahnya*, ada yang hanya ingin memiliki, serta ada yang berpendapat bahwa ia hanya ingin mengambil kelebihannya saja bahkan setelah itu, ada yang berpikir ingin membuangnya begitu saja**.
Itulah stroberi...
Stroberi...
*) Semoga ini yang lebih kita rasakan.
**) Jika ada yang ingin menambahkan rasa yang lainnya, silahkan beri komentar, klik aja di link comment. Hehehe…
Hmm... Itulah sebuah stroberi, terlihat begitu menyegarkan, cantik, enak, manis dan ketika ketika kita makan, wah... Mantap, berbagai reaksipun timbul dan bercampur karenanya, ada yang senang, tertawa, ada yang kecewa, sedih, ketagihan, tidak tentu, ada yang cari alternatif, komplement, ada yang diam saja, muntah, kapok, marah, ingin balas dendam, geli, merasa hancur, keheranan, merinding, sakit, ada yang dapat mengambil hikmahnya*, ada yang hanya ingin memiliki, serta ada yang berpendapat bahwa ia hanya ingin mengambil kelebihannya saja bahkan setelah itu, ada yang berpikir ingin membuangnya begitu saja**.
Itulah stroberi...
Stroberi...
*) Semoga ini yang lebih kita rasakan.
**) Jika ada yang ingin menambahkan rasa yang lainnya, silahkan beri komentar, klik aja di link comment. Hehehe…
0 comments:
Post a Comment