Di sekolah saya, SMA Negeri 1 Cikarang Utara, bayak sekali eskul (= ekstra kurikuler) yang berdiri, mulai dari olah raga samapi oleh pikiran. Mungkin bagi mereka (siswa) yang aktif akan mengikuti dan aktif di berbagai macam eskul bahkan mungkin ada yang sampai 4 organisai eskul yang diikutinya. Dan mungkin bagi mereka yang, maaf, tidak aktif atau dengan kata lain, maaf, malas, mereka tidak memilih satupun dari eskul yang ada. Ya... mungkin bukan malas, tapi karena banyak tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan dari masing-masing guru bidang studi, sehingga mereka tidak sempat untuk megikuti eskul.
Berhubung saya termasuk orang yang “malas”, saya hanya mengikuti satu organisasi eskul dari sekian banyak pilihan eskul yang diberikan sekolah. Mau tahu, eskul apa yang saya ikuti? Oke, cekedot...
Pustakawan Siswa SMAN 1 Cikarang Utara, atau disingkat Pusakawira atau teman-teman eskul saya menyebutnya PW (bukan Posisi Wenak lho ya...!). Organisasi yang satu ini katanya (“KATANYA” lho...) merupakan organisasi eskul yang tidak ada di sekolah-sekolah lainnya (gitu deh, soalnya saya belum survei secara ilmiah dan objektif ke seokolah-sekolah lain). Eskul ini berkecimpung dalam pengelolaan perpustakaan, jadi rungannya ya di perpustakaan...
Sebagai anggota, saya cenderung anggota yang tidak baik, kenapa? Karena saya tidak tahu kapan didirikannya eskul pusakawira ini, he3x... Ohya, secara umum kegiatan eskul ini adalah membantu dan dan belajar tentang pengelolaan perpustakaan. Kegiatan lainnya yaitu; mengisi mading (majalah dinding), sosialisasi penggunaan katalog, membuat statistika pengunjung dan peminjam, mengadakan lomba yang berkaitan dengan jurnalistik dan yang paling besar dan sulit adalah studi banding ke perpustakaan lain. Namun, sebagian program kerja ini tidak terlaksana.
Peminat eskul ini cukup banyak pada awalnya, namun seiring berlalunya waktu peminatnyapun berkurang. Mungkin karena ketidak-jelasan program kerja eskul ini. Namun, mereka-mereka yang bertahan memang banyk yang memiliki bakat dalam bidang jurnalistik. Ya, memang tujuan utama eskul ini adalah meningkatkan potensi bagi mereka yang berbakat dalam bidang jurnalistik atau setidaknya bagi mereka yang berminat.
Seperti eskul lainnya, pertemuan diadakan setiap hari sabtu yaitu pukul 08.00 pagi sampai dengan batas waktu yang tidak di tetapkan. Tetapi biasanya, kegiatan selesai sebelum pukul 12.00. Jika diperlukan, hari-hari biasa pun dimanfaatkan untuk bermusyawarah atau mengerjakan sesuatu, baik itu pada waktu istirahat maupun sepulang sekolah. Satu lagi perbedaannya dengan eskul lainnya, eskul yang satu ini memiliki toleransi yang menurut saya cukup besar. Menganggap bahwa pendidikan formal (kepentingan sekolah) dan keperluan pribadi para anggotanya lebih utama dari pada kegiatan eskul ini sendiri. Setidaknya itu menurut saya.
Itulah beberapa positif-negatif ekstrakurikuler Pusakawira ini. Saya begitu salut dengan eskul yang telah membawa saya dan memberi saya pengalaman, “kebebasan” dan kemudahan ini. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment