Ups and downs of a boy with a bicycle, and with frills knowledge and whatever it.

Saturday, April 18, 2009

Dari Atom Menjadi Bom

Bom Atom
Bom nuklir ada karena unsur bernama Uranium, tepatnya isotop U-235 (unsur dengan nomor atom yang sama meski berbeda jumlah netronnya). Uranium diekstrak dari sumur-sumur tambang terbuka ataupun yang jauh di dalam tanah. Meski tersedia secara alami, U-235 hanya ditemukan dalam fraksi kecil saja.
Isotop U-235 cenderung untuk terpecah dalam sebuah reaksi rantai, melepaskan energinya dalam rupa panas. Ketika U-235 terpecah, ia akan melepaskan dua atau tiga netron. Netron-netron itu bisa menumbuk atom U-235 lainnya, menyebabkan atom-atom itu “terguncang” dan melepaskan netron-netronnya. Begitu seterusnya, menjadi sebuah reaksi rantai dan panas yang terhimpun menjadi sangat besar.
Itulah yang dikenal sebagai reaksi fisi nuklir. Dalam sebuah pembangkit listrik, reaksi itu dikendalikan agar berlangsung perlahan. Sebaliknya, dalam persenjataan nuklir, reaksi sangat cepat.
Perlu dicatat bahwa ada massa keritikal, yakni jumlah isotop U-235 yang memungkinkan reaksi rantai itu berlangsung mandiri. Sebab, kenyataannya, dalam setiap 1.000 atom uranium yang terpanen dari alam, paling hanya tujuh yang merupakan U-235. sisanya U-238.


0 comments:

Post a Comment